Thursday, June 8, 2017

Bangga Jadi Ibu Rumah Tangga

Entah berapa kali saya merasa 'drop' saat harus berhadapan dengan mulut-mulut nyinyir yang berkomentar tentang keputusan saya untuk jadi full time mom. Komentar yang keluar dari mulut nyinyir tentu bukan komentar positif apalagi bangga dengan keputusan saya itu.
Dan entah berapa kali saya sempat meragukan keputusan yang telah saya ambil itu. Beberapa kali saya merasa 'gagal' jadi ibu yang bisa dibanggakan, 'gagal' jadi anak yang bisa dibanggakan, 'gagal' jadi istri yang bisa dibanggakan, dan kegagalan-kegagalan lainnya. 
Perasaan insecure macam itu bukan datang tanpa alasan. Tapi karena ya itu, komentar-komentar negatif banyak pihak. "Ga usah peduliin komentar orang!", mungkin begitu usul kebanyakan. Tapi yakin, bisa selalu ga peduli? Buat saya, ga mungkin.
Tapi saya selalu berusaha menghibur diri dengan keyakinan bahwa Insya Allah apa yang saya jalani diridhoi Allah. Suami, orang tua dan adik-adik saya juga mendukung keputusan saya. Terlebih, saya tidak harus kehilangan golden moment tumbuh kembang Arsyil. 
Mungkin saat ini saya belum bisa melakukan apa-apa selain ngurus Arsyil. Belum bisa membantu lagi keuangan keluarga. Belum terlihat pantas untuk dibanggakan. Tapi biarlah. Saya menikmati 'pekerjaan' saya saat ini. Sesekali merasa bosan, tapi bekerja kantoran pun sering terasa membosankan bukan?
Saya bersyukur pernah bekerja di kantor, mengenal banyak orang dari berbagai latar, punya gaji bulanan, dapat banyak pengalaman, walaupun harus selalu menembus kemacetan dan sesekali mengalami drama kantoran. :)
Dan saya juga merasa sangat bersyukur, Allah memberi saya rezeki untuk jadi full time mom, bisa habiskan waktu setiap hari sama Arsyil, merasakan hari libur setiap hari, menanti transferan dari suami, walaupun ikat pinggang harus lebih kencang dan sesekali merasa rindu deadline. :D
Semoga suatu hari, secepatnya, cita-cita saya untuk jadi ibu rumah tangga yang punya usaha dan karya yang berguna bisa benar-benar terwujud. Aamiin.
 

Template by Suck my Lolly