Tuesday, July 26, 2016

Cerita Tentang BPJS Ketenagakerjaan

Sepertinya saya akan straight to the point dulu, ya.
So, kalau kamu berencana untuk klaim pencairan dana Jamsostek a.k.a BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK), I'd like to suggest u to use e-klaim. Walaupun akan tetap antri nantinya, at least meminimalisir drama bolak balik kantor BPJSTK.
Lewat layanan e-klaim itu kita juga bisa cek saldo dan simulasi JHT.
Ini persyaratan yang harus dilengkapi:
  1. KTP atau Passport asli, scan & 2 lembar fotokopi;
  2. Kartu Keluarga asli, scan & 2 lembar fotokopi;
  3. Kartu BPJSTK/ Jamsostek asli, scan dan fotokopi 1 lembar;
  4. Buku rekening bank aktif, scan & fotokopi 1 lembar;
  5. Surat keterangan berhenti bekerja (verklaring/ paklaring) asli, scan & 1 lembar fotokopi;
  6. Print out e-mail notifikasi.
Sederhana, kan? Sederhana kalo semuanya lengkap. Hehehe.
Setelah semua berkas lengkap dan sudah mendaftar lewat eklaim, kita akan dapat e-mail notifikasi dari BPJSTK yang isinya memberitahukan bahwa rekam klaim kita sudah diterima dan kita perlu datang ke kantor BPJSTK (sesuai pilihan kita saat mendaftar) pada tanggal tertentu. Di poin terakhir saya ketik print out e-mail. Walaupun tidak dilampirkan dalam e-mail ataupun web BPJSTK, sebaiknya bawa saja. Karena saya diminta print out e-mail itu padahal saya ga bawa karena saya pikir ga perlu. Beruntung masih boleh diganti dengan menunjukan e-mail yang sudah saya terima.

Meski sederhana, beberapa catatan penting ini mungkin membantu:
  1. Pastikan alamat KK dan KTP sama. Kalau beda, mintalah Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan. Jangan lupa minta pengantar dari RT/ RW, yes!
  2. Sebetulnya semua berkas hanya memerlukan 1 lembar fotokopi. Tapi waktu saya mengurus eklaim tempo hari, tiba-tiba ada petugas yang memberi pengumuman bahwa KTP dan KK harus difotokopi masing-masing 2 lembar. Kenyataannya, petugas counter cuma ambil 1 lembar fotokopi. Mbak counter yang melayani saya malah bilang, "Ibu punya banyak stok fotokopian, ya?" sambil senyum-senyum. DANG!! Tapi biar aman ga apa-apa lah ya bawa banyak. Muhehehe.
  3. Datanglah pagi-pagi(dan bawa 'perbekalan')! Walaupun sudah daftar e-klaim, kita masih harus antri lagi. Dan antriannya puanjanggg. Saya datang jam 7 pagi dan dapat nomor antri 30, ditangani jam 11 siang. Udah antri 4 jam, gagal! *nangis bombay
  4. Kenapa gagal? Karena alamat KTP dan KK saya beda. Solusinya, saya harus kembali esok harinya dengan membawa fotokopi KK lama yang alamatnya sesuai dengan KTP saya. Untung adaaa! Gausah ke kelurahan daaah! Huhuhu. 
  5. Cari info sebanyak-banyaknya sebelum klaim. Karena kalau datang ke kantor BPJSTK untuk sekedar cari info, kita harus ikut antri. Wkwkwk.
  6. Cek saldo sebelum klaim. Ga wajib tapi ga ada salahnya karena nanti petugasnya pun menanyakan apa kita sudah pernah cek saldo BPJSTK atau belum.
Sekian cerita tentang klaim BPJS Ketenagakerjaan dari saya. Yang mau tanya-tanya boleh comment atau langsung e-mail saya di cintya.perdana@gmail.com 
Semoga membantu, ya.. ^__^
 

Template by Suck my Lolly