Sunday, July 14, 2013

Kangen!

Hari ini adik lelaki saya satu-satunya pergi mengunjungi nenek kami di Bandung. Sekalian jalan-jalan, actually. Dia pergi sendiri. Waktu dia pergi tadi pagi, saya tidak melihatnya karena lelap tertidur setelah sahur dan shalat Shubuh. Dan saya tiba-tiba saja merasa kangen! Haha.
Sebenarnya saya dan Dinda, adik lelaki saya itu, terbiasa berpisah beberapa hari. Entah karena saya kost, dia menginap di rumah teman, pergi study tour ke luar kota atau banyak penyebab lainnya. Selalu kangen, tapi memang tak pernah mengungkapkan. Gengsi!

Sepertinya hari ini saya kualat sama mama. Beberapa minggu lalu adik saya pergi ke Solo untuk mengikuti ujian masuk di salah satu universitas negeri di sana. Dia menginap beberapa hari. Itu untuk pertama kalinya dia pergi jauh sendirian. Mama kangen sampai-sampai memasang foto berdua dengan Dinda sebagai dispay picture whatsapp. Saya lalu meledek mama saat Dinda pulang, "Ada yang kangen sama lo sampe pasang DP Whatsapp foto bareng lo gitu..."
Dan sekarang saya melakukan hal yang lebih konyol dibanding sekedar pasang dp whatsapp: nge-twit Dinda supaya dia pulang lusa, kemudian sekarang posting di blog! Demi bilang saya kangen adik lelaki saya itu. :D

gaya alay :P
Kalau ada yang mengira saya sangat dekat dengan Dinda, benar. Meski usia kami terpaut cukup jauh (5 tahun), saya dan Dinda terbiasa saling curhat. Cerita banyak hal tentang sekolah, teman-teman, pekerjaan, gebetan, mentertawakan sesuatu yang kami anggap lucu, dan banyak lagi. Tapi bukan berarti kami tak pernah berkelahi. Tak terhitung berapa kali mama harus melerai saat kami ribut di rumah. Merepotkan sekali. Dinda dan saya sama-sama Sagitarius, watak kami tak jauh beda. Jadi saat berselisih, kami heboh. Mungkin kalau saya ini lelaki, kami bisa pukul-pukulan. *setelah itu diusir mama :)))

Namun, meski berselisih sampai ribut dan membuat mama pusing, kami akan kembali akur dalam waktu singkat. Tak pernah rasanya kami marah satu sama lain selama lebih dari satu hari. Misal, sore hari kami ribut, malam hari kami nonton bareng di ruang tamu sambil tertawa lepas berdua. Muhehehe.
Saya pikir, berkelahi sesama saudara kandung pasti banyak terjadi. Tapi naluri kakak-adik, kami pasti rukun kembali. Kasihan juga lihat mama yang stress kalau kami sudah berkelahi. Mama pernah bilang, "Teteh-Dinda itu saudara, kalau ga akur, gimana Mama bisa tenang seandainya mama meninggal?"
Kalau ingat kalimat itu, merinding rasanya. Gak mau bayangin. Janji, sampai kapan pun kami akan rukun meski kadang berselisih. Kami tidak akan membiarkan satu sama lain jauh hatinya.

So, dengan sedikit membuang rasa gengsi, dengan ini saya mengakui bahwa saya kangen Dinda Dwi Putra! :D

0 comments:

Post a Comment

 

Template by Suck my Lolly